Sabtu, 03 Desember 2011

Penipuan Internasional Melalui Jejaring Facebook

Kejadian ini menimpa salah satu keluarga saya.  Untungnya tidak sampai merugikan secara meteriil.

Ceritanya begini, sekitar 3 bulan yang lalu keluarga saya itu - sebut saja Angel - iseng-iseng melihat message yang ada di Facebook.  Ternyata banyak sekali pesan-pesan yang gak kebaca, ada yang pingin kenalan, nggodain, nawarin, pokokya macem-macem deh.  Tapi ada salah satu yang menarik karena tutur katanya yang sopan.  Namanya George Funsur dari UK (ini nama yang tercantum di Facebook, asli atau bukan who kows).

Selanjutnya mulailah email-emailan bahkan sampai telpon-telponan.

Dia mengenalkan diri sbg seorng duda beranak satu cowok umur 5 tahun dan umurnya sendiri sudah 43 tahnu (Angel kebetulan janda beranak 3 yang umurnya sekarang 41 thn dan dia berjilbab).  Si George itu cerita kalau istrinya meninggal dunia. Dia berasal dari keluarga muslim yang pada waktu menikah dia pindah agama jadi katolik dan sekarang dia berminat untuk kembali menjadi seorang muslim dan menikahi wanita muslim khususnya dari Indonesia.  Dia pernah kenalkan ibunya ke Angel via telepon dan ibunyapun menyapa Angel dengan Assalamu'alaikum segala.  Singkatnya cukup meyakinkan dan dia sangat berminat untuk datang ke Indonesia dan melamar Angel.

Proses telpon dan email ini berlangsung selama 3 bulan, bahkan si George ini sering sekali menghubungi Angel mungkin hampir tiap hari.  Ini dialami juga oleh anak-anak Angel, sepertinya George sangat serius.
Tapi ada yang sedikit keanehan yang diperhatikan oleh Angel (sebetulnya Angel juga berhati-hati) yaitu nomor telepon yang tertera di Ponselnya bukan nomor si George ini yang katanya tinggal di London.
Nomor yang tampil adalah nomornya Angel sendiri.
Karena Angel bekerja di sebuah provider GSM, dia tanyakan ke temannya yang mengerti dan diapun paham bahwa bisa saja George menelpon menggunakan  IP Phone atau sejenisnya.
Dan kontak-2 an terus berlangsung.  Georgepun sempat mengirimkan photo anaknya yang lucu.
Ucapan George yang mengumbar janji mulai mempengaruhi perasaan Angel, tapi sebagai keluarga akupun mengingatkan untuk berhati-hati karena perkawinan antar negara pasti tidak gampang.

Tiba saatnya George berjanji pada Bulan Desember ini akan datang ke Indonesiauntuk langsung melamar Angel, karena kebetulan dia ada urusan di Malaysia.  Ibu George bercerita kpd Angel bahwa mereka ke Malaysia untuk mengurus suatu bisnis yang pernah dilakukan oleh ayah George beberapa tahun yang lalu, yaitu pembangunan rel K.A yang sudah 4 tahun belum dibayar oleh pemerintah Malaysia sampai Ayah George meninggal dunia.  Ibunya George sebagai ahli waris dipanggil untuk menerima pembayaran. Di Malaysia hubngan jarak jauh George-Angel berlanjut, walaupun nomor telepon yang ada di layar ponselnya Angel masih aneh, Angel masih meladeni George dengan baik.

Dua hari sebelum kedatangan George ke Indonesia, Ibunya George menghubungi Angel dan mengatakan ada sedikit masalah di Malaysia.  Mereka membutuhkan uang sebesar 2.000 Dollar untuk membayar pajak atas pembayaran yang akan mereka terima dari Pemerintah Malaysia.  Mereka sudah berusaha pinjam ke teman-teman mereka dan kurang $2.000.  Mereka bingung harus pinjam kepada siapa, karena di negeri orang itu mereka tidak punya kenalan lagi selain Angel.

Saat itu Angel mulai curiga, tapi penasaran juga.  Mulailah Angel melacak semua informasi yang pernah diberikan oleh George.  Nama perusahaan, alamt rumah, alamt kantornya, semua di cari lewat internet dan hebatnya semua nama-nama yang disampaikan George benar semua dan terbukti ada, namun alamt dan namanya tidak sesuai seperti nama perusahaan ada tapi alamatnya tidak sama dengan yang George ceritakan.

Lalu Angel memeriksa keberadaan George di Malaysia yang katanya menginap di hotel dan jawaban dari pihak hotel juga menyatakan tidak ada tamu bernama George dari London.

Karena penasaran Angel berpura-pura, lalu dia minta emailkan kontrak yang George peroelh dari Pemerintah Malaysia dengan alasan untuk dijaminkan kepada teman yang bisa meminjamkan uang.

Hebatnya Georgepun mengirimkan kontraknya.  Memang benar-benar meyakinkan sekali kontrak tersebut.  Kop Surat dari Ministry Of Work Malaysia lengkap dengan alamatnya berikut isinya yang menyatakan kontrak pembuatan Rel K.A dengan nilai sekian juta Pound Sterling.

Dan puncaknya ketika Ibunya George mgirimkan SMS ke Angel menyatakn kekecewaannya kaena Angel tidak mempercayai mereka dan menyerahkan masalah ini ke orang lain, demikian juga dengan George yang juga merasa kecewa karena Angel tidak percaya kepadanya.

Akhirnya selamatlah Angel dari suatu usaha penipuan yang benar-benar berkelas dan bondo alias bermodal.  Selama 3 bulan telpon hampir tiap hari.

Ternyata sebelum Angel ada keluargaku yang lain-sebut saja Michel- pernah mengalami hal hampir sama.  Kebetulan Michel juga seorang Janda, dari Facebook juga.  Yang ini kasusnya si Cowok seorang US Army yang sedang dinas di Irak.  Dia ingin keluar dari US Army dan ingin melamar Michel untuk hidup bersamanya di Indonesia.
Untuk keluar dari kedinasannya dia butuh uang sebagai biaya pengurusannya.  Karena kami ini keluarga tentara, maka hal ini pastilah suatu kejanggalan dan jelas sebuah usaha penipuan.

So..sobat berhati-hatilah kita sekarang ini, dunia internet tidak hanya membuka wawasan kita, memperluas bisnis kita, meningkatkan kemampuan kita, tetapi juga unsur negatif selalu mengikutinya.  Penipuan, pornografi, Obat-obatan terlarang dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar